oscknp - Sejalan dengan serbuan liburan untuk toko roti di Long Island adalah seperti olahraga ketahanan. Pesanan untuk kue khusus dan kue liburan mulai mengalir pada sekitar 15 Desember dan terus datang sampai Natal, kata Robert Caravello, pemilik Spiga Bakery di Bellmore.
Tapi hari tersibuk tahun ini selalu Malam Natal, Caravello mengatakan Senin sambil membawa nampan roti diisi dengan prosciutto.
Puluhan pelanggan mengantri di luar Spiga bahkan sebelum toko dibuka pukul 6 pagi, kata Caravello. Antrean keluar dari pintu hampir sepanjang pagi, dan pada pukul 10 masih ada 50 orang yang menunggu di dalam.
Lois Greewe, 67, dari Bellmore, menunggu sekitar 30 menit untuk nampan kue mentega dan setelah itu duduk di luar toko untuk mengistirahatkan kakinya, katanya.
"Selalu sibuk di sini, tapi tidak seperti saat Natal," kata Greewe.
Luca Caravello, kepala tukang roti Spiga, meneguk secangkir espresso lagi di dapur setelah membuat 20 batang kayu yule yang dilapisi dengan fudge dan diisi dengan krim mentega. Dia berharap dengungan dari kafein akan membuatnya terus sepanjang hari.
Baca Juga : Brand Olahraga Terkenal di Dunia
"Banyak kekacauan, banyak berlarian, dan kami selalu kekurangan waktu," katanya.
Di Torta Fina Bake Shoppe di Babel, tukang roti dan kasir juga bergegas mengikuti permintaan. Andy Weiss, dari Commack, dan Peter Quinones, dari Bay Shore, menunggu dalam antrean yang menembus toko kecil.
Mereka berdua datang setiap tahun ke Torta Fina, Weiss untuk kue fudge kuno dari toko roti dan Quinones untuk kue keju berselimut cokelat. Weiss mencoba untuk memesan salah satu kue pada hari Minggu tetapi diberi tahu bahwa dia belum menelepon jauh sebelumnya, jadi dia hanya berharap kue-kue itu tidak akan habis sebelum dia mencapai meja depan.
Kedua pria itu berkata bahwa kue-kue memang pantas ditunggu, tetapi seorang wanita yang berdiri di antara mereka tidak setuju.
Natal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar